Desa
Tassese Kec. Manuju Kab. Gowa adalah salah satu daerah yang dikuasai oleh
pasukan Kahar Muzakkar yang dipimpin oleh Kahar Muang, Kahar Muzakkar sendiri
mempunyai cita-cita mendirikan Negara islam dan Tassese salah satu daerah
didalamya diterapkan hukum syariat islam.
Yang memimpin pemerintahan di desa Tassese Kec. Manuju Kab. Gowa, adalah salah satu prajurit Kahar Muzakkar yang bernama Kahar Muang. Kahar Muang masuk ke Desa Tassese sekitar tahun 50-an dan keluar dari Tassese sekitar tahun 1962, namun sebenarnya ini masih kontroversi, karena ada yang mengatakan kalau Kahar Muang memerintah selama 9 tahun sementara ada pula salah satu prajurit Kahar Muang yang bernama Dg. Colleng yang mengatakan bahwa selama pemerintahan Kahar Muang di Tassese ia menjadi prajurit selama 19 tahun.
Kahar Muang bersama prajuritnya yang waktu itu berjumlah 11 orang karena bertemu dengan salah satu warga Tassese yang bernama Dg. Colleng di Balla’ Lompoa. Dg. Colleng pun membawa masuk Kahar Muang dan para pasukannya ke Tassese, sesampai di Desa Tassese ia langsung memegang pemerintahan di Tassese karena saat itu Tassese tak dipegang oleh pemerintah siapapun, termasuk terbebas dari pemerintahan ke-Karaengan.
Yang memimpin pemerintahan di desa Tassese Kec. Manuju Kab. Gowa, adalah salah satu prajurit Kahar Muzakkar yang bernama Kahar Muang. Kahar Muang masuk ke Desa Tassese sekitar tahun 50-an dan keluar dari Tassese sekitar tahun 1962, namun sebenarnya ini masih kontroversi, karena ada yang mengatakan kalau Kahar Muang memerintah selama 9 tahun sementara ada pula salah satu prajurit Kahar Muang yang bernama Dg. Colleng yang mengatakan bahwa selama pemerintahan Kahar Muang di Tassese ia menjadi prajurit selama 19 tahun.
Kahar Muang bersama prajuritnya yang waktu itu berjumlah 11 orang karena bertemu dengan salah satu warga Tassese yang bernama Dg. Colleng di Balla’ Lompoa. Dg. Colleng pun membawa masuk Kahar Muang dan para pasukannya ke Tassese, sesampai di Desa Tassese ia langsung memegang pemerintahan di Tassese karena saat itu Tassese tak dipegang oleh pemerintah siapapun, termasuk terbebas dari pemerintahan ke-Karaengan.